Di awal tahun 2014 dunia perfilman Indonesia mulai diramaikan
dengan beberapa judul film baru, salah satunya ialah film anak-anak
bertemakan Nasionalisme yang dibuat oleh Aditya Gumay bersama Gatot
Brajamusti. Lewat film berjudul Sayap Kecil Garuda kedua produser tersebut coba menjelaskan arti sebuah Pancasila digenarasi muda.
Film ini bermula dari seorang anak bernama Pulung (Rizky Balck) yang duduk dikelas 2 SMP disalah satu sekolah favorit di daerah Cianjur berkat bantuan sang abah (Gatot Brajamusti). Sedari kecil Pulung hanya tinggal bersama sang kakek di sebuah rumah kecil yang reyot. Ayahnya sudah lama meinggal dunia sedangkan sang ibu pergi meninggalkannya dan lebih memilih bekerja di Hongkong. Pulung memang memiliki masa lalu yang kelam, namun hal itu tidak lantas membuatnya berkecil hati, malah ia termasuk anak yang paling banyak digemari teman-teman sekolahnya.
Suatu hari Pulung diwawancarai oleh salah satu media televisi
didepan sekolahnya, ia diberikan pertanyaan mengenai dasar negara
Indonesia yaitu Pancasila. Pulung diminta untuk menyebutkan urutan
Pancasila beserta arti lambang yang ada didalamnya. Sangat memalukan,
ketika Pulung tidak bisa menjawab pertanyaan itu. Sontak seluruh desa
dan teman-teman sekolah Pulung mencemoohnya, yang lebih parah lagi
Pulung mendapat teguran dan tugas dari kepala sekolah untuk harus
menghapal Pancasila. Menyadari kelemahannya dalam bidang menghapal,
akhirnya Pulung terus berusaha untuk menghapalnya dengan segala upaya.
Belum lagi ia juga dipilih untuk menjadi calon ketua OSIS disekolahnya.
Mampukah Pulung menghafal Pancasila dan menjabar sebagai ketua Osis?
Sayap Kecil Garuda adalah sebuah film yang diangkat kelayar lebar dari salah satu pemenang Lomba Penulisan Skenario Terbaik yang diselenggarakan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia di tahun 2011. Darisana, sutradara sekaligus produser Aditya Gumai merasa tertarik untuk mengangkatnya ke sebuah film karena memiliki kisah yang unik.
Sayap Kecil Garuda adalah sebuah film yang diangkat kelayar lebar dari salah satu pemenang Lomba Penulisan Skenario Terbaik yang diselenggarakan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia di tahun 2011. Darisana, sutradara sekaligus produser Aditya Gumai merasa tertarik untuk mengangkatnya ke sebuah film karena memiliki kisah yang unik.
Selain menawarkan kisah yang menarik, film Sayap Kecil Garuda menyuguhkan
pemandangan daerah pengunungan Cianjur yang masih sangat asri. Selain
itu, didalamnya juga diselipkan beberapa tradisi Indonesia yang sangat
kental salah satunya adalah kegiatan mengumpulkan beras pleret yang
sudah turun temurun berlangsung didaerah Cianjur.
Sebagai film yang menawarkan tema Nasionalisme, sudah tentu Sayap Kecil Garuda menampilkan
beberapa adegan dengan dialog yang banyak memiliki arti mendalam demi
menimbulkan motivasi yang tinggi kepada para penontonnya. Maka dapat
dipastikan bagi anak-anak yang menonton film ini, selain merasa terhibur
juga bisa mendapat edukasi serta pesan moral yang positif dari film Sayap Kecil Garuda.
Secara keseluruhan, film Sayap Kecil Garuda sangat
menarik untuk disimak karena menawarkan kisah baru yang belum pernah
dituangkan kedalam layar lebar sebelumnya. Selain itu, para aktor-aktor
cilik yang berperan di film tersebut juga mampu berakting dengan sangat
natural layaknya bintang film berpengalaman,
Film yang dibintangi oleh beberapa nama populer seperti Rizky Black, Diza Refengga, Baby Mamesa, Aaliyah Masaid, Adam Syachrizal, Dedy Mizwar, Elma Theana, Fuad Idris, Reza Artamevia dan Toro Margens. Dijadwalkan tayang du Cinema 21 pada tanggal 23 Januari 2014.
Film yang dibintangi oleh beberapa nama populer seperti Rizky Black, Diza Refengga, Baby Mamesa, Aaliyah Masaid, Adam Syachrizal, Dedy Mizwar, Elma Theana, Fuad Idris, Reza Artamevia dan Toro Margens. Dijadwalkan tayang du Cinema 21 pada tanggal 23 Januari 2014.
0 komentar:
Posting Komentar
Daftar